Aku memilih untuk berdiam seketika. Bukan untuk tidak bersyukur dengan kurniaan mulut yang Allah beri padaku. Tapi lebih kepada untuk tidak membuat jutaan dosa yang lebih dengan nikmat yang suci itu.
Aku takut kalau kalau kata-kata ku yang lancang dan dusta bisa membuat diri kamu derita, sengsara. Lebih teruk lagi menjadi su'ul dzan (bersangka buruk) terhadap diri ku.